Entri Populer

Selasa, 22 Maret 2011


1. TEORI SEL



1.teori abiogenesis:oleh ARISTOTELES “makhluk hidup yang ada di bumi ini terjadi dari benda-benda mati (generation spontaneae).
2.LOUIS PASTEUR:”omne vivum ex ovo,omne ovum ex vivo” artinya bahwa segala yang hidup itu berasal dari telur sedangkan telur itupun berasal dari segala sesuatu yang hidup.

SEJARAH SEL
1.ROBERT HOOKE dengan mikroskop berhasil menemukan sel mati(dinding sel dan ruang sel) penelitian ini bermanfaat karena pada saat itu hanya ROBERT HOOKE yang mempunyai pemikiran tentang sel dan hasil penelitian itu untuk menarik ilmuwan lain untuk ikut meneliti.

2.VON MOHL bahwa dalam hal organ tumbuh-tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel ,namun yang penting adalah isi sel yaitu protoplasma


2.SEL

Bagian sel secara umum;1.komponen protoplasma (komponen hidup) yaitu sitoplasma dan organela sel.

                                          2.komponen nonprotoplasma (komponen tak hidup) yaitu vakuola dan zat-zat ergastik.

☺Dinding sel:
1.dinding primer
2.lamela tengah
3.dinding sekunder

☺organela:
1.organela 1 lapis yaitu sitoplasma,reticulum endoplasma,kompleks golgi
2.organela 2 lapis yaitu mitokondria,kroloplas,dan nucleus

☺fungsi organela sel
-dinding sel termasuk nonprotoplasma karena terdiri dari material tak hidup dan berhubungan dengan organela-organela.
-ribosom sebagai tempat sintesis protein
-retikulum endoplasma sebagai sintesis asam lemak
-kompleks golgi sebagai sekresi gula, polisakarida, pembuatan vesikula
-kloroplas sebagai proses fotosintesis
-mitokondria sebagai respirasi sel dan proses pembentukan energi
-sentriol sebagai pembelahan sel
-lisosom sebagai pencernaan sel
-nukleus sebagai pengatur sel
-vakuola sebagai penyimpan cadangan makanan

☺fungsi membrane sel:
-melindungi bagian dalam sel
-jalur transport
-jalur komunikasi

☺plasmodesmata merupakan benang sitoplasma yang melalui noktah sedangkan noktah merupakan penebalan dinding sel.

☺tumpukan tilakoid :grana
☺tumpukan grana :granum
☺transport pasif tidak membutuhkan energi sedangkan transport aktif membutuhkan energi berupa ATP
☺mitokondria dan kroloplas dapat menghasilkan ATP sendiri sedangkan organela lain tidak.

☺macam-macam plastida
1.leukoplas :tidak berwarna dan bila terkena cahaya matahari berubah menjadi kroloplas.
2.amiloplas :mempunyai kemampuan membentuk amilum atau tepung sehingga banyak terdapat sel-sel jaringan penimbun makanan.terdiri dari 2 macam yaiti leukoamiloplas (tdk berwarna) dan kloroamiloplas (berwarna)
3.khloroplas :mempunyai peranan penting dalam proses fotosintesis dan pembawa enzim pembentuk protein.banyak terdapat dalam sel-sel pada jaringan yang dekat batas luar atau tepi.mempunyai dua golongan pigmen yati klorofil dan karatenoid.
4.khromoplas: banyak terdapat dibuah yang sudah matang dan mengandung karatenoid.
5.elaioplas:dianggap sebagai plastida pembentuk minyak.

BENDA-BENDA MATI (ZAT ERGASTIK)

1.Benda ergastik yang bersifat  cair yaitu
► air,
►asam-asam organic,
►karbohidrat terdiri dari diskarida (ex:gula tebu/sukrosa),monosakarida(ex gula anggur /glukosa)
►Alkaloid
            Senyawa basa organic yang mengandung nitrogen.manfaatnya sebagai bahan obat-obatan.contohnya:pada tanaman tembakau (nicotiana tobacum) yaitu nikotin dan pada kopi yaitu kafein. 

tanin (zat penyamak)
Fungsi:#mencegah terjadinya pembusukan jaringan

            #perlindungan protoplas dari gangguan luar
*tempat terdapat:
→pada batang tumbuh-tumbuhan bagian dalam dengan memberikan warna yang agak gelap.
→dalam sel-sel tersendiri atau alat khusus yang disebut “tannin sac”
→dalam protoplasma lazimnya terdapat dalam vakuola (vakuola tannin)

►Antosian
Suatu glukosida yang memberikan warna yang dapat larut dalam air sel dari vakuola.contohnya warna merah pada bunga Canna.

-kehilangan zat gula menjadi aglukon yang tidak mengandung zat gula disebut antosianidin,keuntungannya:
1.susunan seperti flavon
2.dalam lingkungan asam warna zat adalah merah
3..dalam lingkungan basa warna zat adalah biru
4.dalam lingkungan netral warna adalah ungu


►Asparagin dan glutamine
Membantu berlangsungnya respirasi dan termasuk golongan amide.

►minyak dan lemak
Banyak terdapat dalam biji pada tumbuhan golongan spermatophyte.terdapat dalam buah pada kelapa (coconut nucifera) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).

►minyak eteris dan dammar
Mudah menguap,akibat terjadinya penguapan:
1.rasa pedas pada cabe(capsicum annuum) dan jahe (zingiber officinale)
2.rasa nyereng pada jeruk (citrus)
3.tercium harum pda bunga melati dan kenanga
4.tercium bau merangsang pada pinus

Hal ini disebabkan karna terjadinya penguapan minyak yang terkandung dalam sel-sel tumbuhan.

2.Benda ergas yang bersifat padat

a.kristal ca-oksalat
terdapat dalam sel kortex,juga dalam sel-sel prenkim floem dan xylem.adapun bentuknya:
-kristal dengan bentuk prisma teratur,terdapat dalam sel-sel di bawah epidermis dari daun jeruk.
-kristal dengan bentuk jarum banyak terdapat dalam sel-sel daun mirabilis
-kristal dengan bentuk butir-butir kecil banyak terdapat dalam sel daun serta tangkai daun pada Amaranthus (bayam).
-kristal dengan benruk rafida merupakan kristal bentuk jarum yang letaknya sejajar satu sama lain biasanya terdapat dalam sel-sel parenkim dari jaringan-jaringan yang lunak,contohnya pada endocarp buah aren (Arennga pinnata) yang menimbulkan rasa gatal.
-kristal dengan bentuk kelenjar(globe masses atau druse) hanya terdapat dalam sel-sel tertentu dengan bentuk yang tidak teratur.contohnya pada tangkai daun  papaya (Carica papaya).

b.kristal Anorganik
berupa silikat yang banyak terdapat dalam tumbuh-tumbuhan jenis bamboo dan rumput-rumputan terutama epidermis.terdapat pula sistolit bentuknya seperti sarang lebah dan sel-sel yang mengandungnya disebut litosis.

c.Butir amilum
dibentuk oleh amiloplas (disebut tepung cadangan yang banyak terdapat dalam alat penyimpan cadangan makanan) dan kroloplas (disebut tepung asimilasi yang banyak terdapat pada sel-sel daun).
-perbedaan bentuk tepung didasarkan pada:
1.letak hillus
-butir tepung konsentris,hillusnya di tengah dan lamella mengelilingi hillus.,misalnya pada ketela rambat (Ipomea batatas) dan pada ketela pohon (Manihot utilissima).
-butir tepung eksentris hilusnya terletak di pinggir dan lamella mengelilingi.

2.berdasarkan  susunan butir tepung
-monoadelph:butir tepung memiliki satu hilus dan lamella mengelilingi.contoh pada ketela rambat,ketela pohon,dan gandum.
-diadelph:memiliki 2 hillus dan msing2 dikelilingi oleh lamella.contoh butir tepung pada kentang.
-polyadelph:terdiri dari banyak butir tepung miisalnya pada Oryza sativa.tersusun atas 2 macam polisakarida yaitu amilopektin dan amilose.


korosi adalah peristiwa perubahan pada butir tepung sebagai akibat digunakannya oleh tumbuhan,sehingga karena pengaruh enzim-enzim amylase dan diastase berubah menjadi gula yang larut dalam air.tapi larutnya tidak secara sekaligus melainkan secara sedikit demi sedikit dan akibatnya butir-butir tepung tadi seakan-akan terkerat-kerat.

3.Butir aleuron

Berasal dari protein pasif,proses terbentuknya:

PROTEIN PASIF→LARUTAN(dalm cairn sel dr vakuola) →PENGENDAPAN(krn sel khlgan air) →BUTIR ALEURON

 Termasuk protein globulin,lazimnya terdapat dalam endosperm,perisperm atau embrio dari biji-bijian,misalnya butir besar terdapat pada jarak (Ricinus communis).butir besar terdiri dari            (1)protein amorf yaitu protein tidak berbentuk
(2) protein kristal yaitu protein yang memiliki bentuk beraturan,persegi lima atau persegi enam
(3)protein globoid adalah protein yang mengandung zat phytin,garam yang mengandung Ca dan Mg.

-lapisan aleuron dan gluten
 →lapisan aleuron ialah lapisan yang terdapat pada di bawah kulit buah yang penuh mengandung butir-butir kecil protein.terdapat pada gandum,padi,dll.
→gluten ialah protein-protein yang menyusun aleuron
                                                                                        


                                                         DINDING SEL      

Dinding sel tersusun dari tiga bagian,yaitu:1.dinding primer
                                                                     2.lamela tengah
                                                                     3.dinding sekunder
Pada dinding sel ada ca2+ sebagai penguat lamella tengah,adapun fungsi membrane sel:
1.melindungi bagian dalam sel
2.jalur transport
3.jalur komunikasi

♥hidup karena mengandung komponen-komponen hidup dan sebaliknya
-tempat-tempat pada sel yang tidak mengalami penebalan disebut primary pit-fields/daerah-daerah noktah pertama/primordial pit (bakal-bakal noktah)

-plasmodesmata→benang-benang plasma yang menghubungkan lumen sel yang satu dengan lumen sel yang lain di sekitar daerah noktah.

-cara pembentukan penebalan dinding sel:
*Intussupsesi :cara pembentukan lapisan penebalan yang tidak dilekatkan pada dinding atau membrane lama,melainkan dengan cara disisipkan diantara peneblan-penabaln yang telah ada.
*Aposisi : cara terbentuknya lapisan penebalan baru yang seolah-olah melekat pada dinding sel yang lama yang telah dibentuk pada lapisan penebalan perrtama.

●NOKTAH (PIT)
  Berdasarkan tebal dan tipisnya dinding sel,dibedakan menjadi:
1.noktah biasa yaitu terdapat pada dinding sel yang tidak begitu tebal seperti pada sel-sel parenkim.
2.saluran noktah yaitu noktah-noktah yang sangat dalam dan panjang sehingga merupakan saluran-saluran ,terdapat pada dinding sel yang kuat.
misalnya tempurung coconut nucifera .
-noktah berhadapan (simetris) mempunyai arti penting karena melalui noktah tersebut hubungan antara sel yang satu dengan sel yang lainnya tetap berlangsung dengan baik dan lancar.
-noktah tidak simetris (apbila dinding tipis tipis berhadapan dengan dinding tebal)/setengah noktah.
Plasmosdesmta dapat menembus asalkan sel masih hidup.

a.pit pair /pasangan noktah
terbentuk dari noktah-noktah dua sel yang berhadapan biasanya merupakan suatu kesatuan baik dalam struktur maupun fungsinya.
b.Pit cavity/ruang noktah terbentuk sehubungan terbentuknya pasangan noktah ,biasanya dalam pasangan noktah itu terbentuk dua ruangan noktah yang di dalamnya terdapat lamella tengah (membrane)yang memisahkan kedua noktah tadi dari pasangan noktah(disebut membrane noktah/membaran penutup).

-saluran noktah /pit aperture:lubang noktah yang berhubungan langsung dengan lumen
-macam-macam noktah dilihat dari bentuknya:
a.noktah sederhana (simple pit) yaitu noktah bentuknya sederhana /ruang noktah berdiameter sama dan membrane noktah sederhana.banyak terdapat di parenkim.
b.noktah ladam(bordered pit=noktah terlindung) bentuknya sperti ladam,ruang noktah terbagi 2 bagian (pit chamber).

☺torus=membrane noktah di bagian tengah membrane
☺margo=bagian tepi tetap tipis

MERISTEM

Terjadi dari sel-sel muda yang kegiatannya selalu membelah yang dari keadaan demikian dapat terbentuk berbagi macam jaringan.

1.berdasarkan letak ada beberapa macam meristem:
a.meristem apical :terdapat di bagian ujung tanaman
b.meristem lateral:di bagian samping
c.meristem interkalar:terbentuk oleh sel-sel initial diantara jaringan-jaringan dewasa..

2.Berdasarkan asal terjadinya:
a.primer berasal dari embrio (ujung akar,ujung batang tumbuhan dewasa)→apikal dan lateral.
b.sekunder berasal dari jaringan dewasa yang selanjutnya jadi muda lagi (meristematis)
contoh:cambium dan phellogen (cambium gabus)→→meristem interkalar.

Sel2 initial→promeristem→-protoderm(menjadi epidermis)
                                             -procambium (system jaringan angkut primer)
                                             -meristem dasar / ground meristem (jaringan dasar/parenkim)

Minggu, 20 Februari 2011

tipe bulu pada ayam

TIPE BULU PADA AYAM (Gallus sp.)



















Oleh :
Desy susilawati Ms
G1A007008






JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS MATARAM
2009
TIPE BULU PADA AYAM (Gallus sp.)



Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Filum               : Chordata
Kelas               : Aves
Ordo                : Galliformes
Famili              : Phasianidae
Genus              : Gallus
Sumber : Universal taxonomicservices.com.2009.
Ayam tergolong ke dalam genus Gallus kelas Aves. Aves atau burung memiliki ciri umum yaitu berbulu dan kebanyakan diantara mereka bisa terbang. Kelas aves adalah satu-satunya kelompok hewan yang memiliki bulu, (pada mamalia berambut, bukan berbulu). Hal ini merupakan keunikan tersendiri dari kelas Aves. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptileserupa dengan sisik.

Berdasarkan susunan anatomis bulu dibagi menjadi:
  1. Filoplumulae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak.
  2. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.pada plumulae tidak terbentuk vexillum.
  3. Plumae, Bulu yang sempurna memiliki susunan yaitu :
· Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
· Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
· Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
· Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral dari rachis.
  1. Barbae
  2. Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.
Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.
Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:
·   Tectrices, bulu yang menutupi badan.
·   Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi.
·   Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
-remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada metacarpalia.
-Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna.
-Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.
·   Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
·   Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari
Pada Ayam memiliki bentuk bulu yang bervariasi dan ayam memiliki variasi bulu yang berbeda untuk ayam yang baru menetas, ayam yang sedang mengerami, dan ayam yang tidak mengerami. Hal ini merupakan suatu bentuk adaptasi ayam terhadap lingkungan karena bulu mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu :
   - Untuk memelihara panas badan
- Untuk terbang
- Sebagai alat pelindung kulit dari perubahan yang datang dari luar.
Adapun variasi bulu yang terdapat pada ayam yaitu :

1.      Ayam yang baru menetas

Pada ayam yang baru menetas semua bulu yang terdapat pada ayam tersebut tergolong dalam filoplumae karena bulunya tersusun dari barbulae saja di bagian puncak dan bentuknya hampir mirip dengan rambut. Ayam baru menetas mempunyai bulu filoplumulae yang merupakan bulu tak lengkap disebabkan Ayam tersebut masih dalam tahap perkembangan awal dimana semua organnya masih dalam tahap perkembangan awal. Sehingga ayam yang baru menetas lebih banyak berada di bawah tubuh induknya atau diterangi lampu untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat karena fungsi bulu untuk menjaga suhu tubuh belum optimal.








        Bulu tetriches (filoplumulae)                 bulu remiges (filoplumulae)               Retriches (filoplumulae)







Bulu yang menutupi kepala (filoplumae)

Bulu 100 % filoplumulae dengan warna coklat dan bagian atas warna bulu lebih coklat terdapat garis- garis putih . Semua tubuh ditutupi bulu kecuali bagian paruh dan ekor.


2.  Ayam yang tidak mengerami
Pada ayam yang tidak mengerami terjadi variasi bulu, terdapat bulu plumae, filoplumulae dan plumulae.

- Tetrices (Bulu yang menutupi badan )
                                                                          













Bagian atas (dorsal) bulu plumulae                     bagian bawah (ventral) bulu plumulae

-          bulu pada leher                                             - bulu pada dahi
                                                                   
                                                                                      
                                                                                              






             Bulu plumulae                                               Filoplumulae



- bulu pada sayap                                                 - bulu pada ekor
                                                                                         







plumae                                                              plumae dan plumulae

Susunan bulu pada ayam jika dilihat secara anatomis terhadap bulunya, maka bulu plumae  yaitu bulu yang lengkap terdiri atas tangkai pangkal bulu (calamus) yang di dalamnya berongga, tangkai yang tidak berongga (rachis) dan bendera bulu (vexillum) yang terdiri atas barbae (cabang lateral rachis serta barbulae (cabang barbae) terdapat pada bagian ekor dan sayap dengan persentase 25% terhadap bulu yang terdapat pada seluruh tubuh sedangkan untuk plumulae yaitu bulu yang tidak lengkap yang terdiri dari calamus, rachis, barbae dan barbulae yang tidak membentuk bendera bulu (vexillum) terdapat pada bagian  leher, paha,badan dan kloaka dengan persentase 70%  terhadap seluruh bulu dimana bulu plumulae di bagian perut dan dan dada lebih halus serta barbae benar-benar terpisah seperti benang-benang dibandingkan pada bulu plumulae di bagian lain . Bulu filoplumulae yaitu bulu yang hanya terdiri atas calamus, rachis dan barbae di bagian ujung persentasenya 5% terhadap seluruh bulu, bulu ini  terdapat di bagian dahi . Apabila dilihat menurut letaknya maka bulu pada ayam dapat di bedakan lagi, yaitu :
-          Remiges yaitu bulu pada sayap persentasenya 10 % dari bulu seluruh tubuh dan termasuk plumae.
-          Retrices yaitu bulu pada pangkal ekor dimana persentasenya 15 % dari bulu seluruh tubuh dan termasuk plumae serta plumulae.
-          Tetrices yaitu bulu yang menutupi badan persentasenya 60% dari bulu seluruh tubuh dan termasuk plumulae.
-          Parapterium yaitu bulu pada bahu (antara sayap dan badan ) persentasenya 10% dari seluruh bulu tubuh dan termasuk plumulae
-          Ala spuria yaitu bulu-bulu kecil pada jari II extremitas superior (sayap) persentasenya 5% dari seluruh bulu tubuh dan termasuk plumulae.

3. Bulu pada ayam yang mengerami

                                                                                         




               
Bulu yang menutupi badan (plumae)               bulu pada leher dan dahi(plumulae dan  filoplumulae)


                                                                                   



                   



         Bulu pada sayap (plumae dan plumulae)            bulu ekor (plumae dan plumulae)



Pada ayam yang sedang mengeram bagian-bagian bulu yang dimiliki sama dengan ayam yang tidak mengeram hanya saja persentase jumlah bulu tersebut berbeda. Pada Ayam yang sedang mengeram suhu tubuhnya meningkat untuk menghangatkan telur yang dierami. Bulu-bulu yang terletak di bagian ventral atau bawah tubuh yaitu pada bagian dada dan perut yang kebanyakan bulu plumulae yang lebih halus dan barbae lebih terlihat seperti benang akan rontok saat ayam mengeram seperti yang terlihat pada gambar di atas. Daerah yang  bulunya rontok tersebut menjadi daerah pengeraman dimana banyak terdapat pembuluh darah sehingga sirkulasi oksigen lancar dan meningkatkan suhu tubuh ayam agar telur tetap hangat hingga telur menetas.
Adapun persentase bulu-bulu tersebut jika bulu dilihat secara anatomis yaitu:
-          Plumae 35 % dari bulu seluruh tubuh
-          Filoplumulae 5% dari bulu seluruh tubuh
-          Plumulae 60% dari bulu seluruh tubuh
Sedangkan jika dilihat dari letaknya maka persentase bulu ayam yitu :
-          Remiges yaitu bulu pada sayap dimana persentasenya 20 % dari bulu seluruh tubuh dan termasuk plumae.
-          Retrices yaitu bulu pada pangkal ekor dimana vexillum simetris persentasenya 15 % dari bulu seluruh tubuh dan termasuk plumae dan plumulae.
-          Tetrices yaitu bulu yang menutupi badan persentasenya 50% dari bulu seluruh tubuh dan termasuk plumulae .
-          Parapterium yaitu bulu pada bahu (antara sayap dan badan ) persentasenya 10% dari seluruh bulu tubuh dan termasuk plumulae
-          Ala spuria yaitu bulu-bulu kecil pada jari II extremitas superior (sayap) persentasenya 5% dari seluruh bulu tubuh dan termasuk plumulae.








DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://sainsilmualam.blogspot.com.diakses 28 Nopember 2009.
Anonim. http://www.peternakan.com/Tip/bulu.html. diakses 28 Nopember 2009.
Anonim. http://www.poultryindonesia.com. Diakses 28 Nopember 2009.
Anonim. Universaltaxonomicservice. Com. Diakses 28 Nopember 2009..